Polda Sumut Dukung Peresmian Masjid Jabaltsur Almusannif di Desa Penampen, Menjadi Simbol Persatuan dan Toleransi

Karo, tribun1.web.id //

Tiganderket – Polda Sumut turut mendukung peresmian Masjid Jabaltsur Almusannif yang terletak di Desa Penampen, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo. Kegiatan yang berlangsung Rabu(23/4/2025), ini menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi masyarakat Desa Penampen, tetapi juga bagi Polda Sumut, terkhusus Polres Tanah Karo dalam mendukung terciptanya kerukunan dan toleransi umat beragama di wilayah ini.

Penggagas pembangunan Mesjid ini adalah Mayjen (Purn) Musa Bangun. Beliau bersama rombongan tiba di Desa Penampen pukul 09.30 WIB, disambut hangat dari masyarakat setempat, dengan tarian adat Karo dan pemberian ulos sebagai bentuk penghormatan, memberikan gambaran akan kebersamaan yang tercipta di tengah tengah keberagaman desa tersebut.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota DPR RI Haji Musa Rajeksah dan Waka Polda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, S.I.K, MTCL.

Polres Tanah Karo yang dipimpin langsung Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, S.H, S.I.K, M.M, M. Tr. Opsla yang juga didampingi Forkopimda Karo, juga ikut serta dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan positif yang berfokus pada pembangunan dan kemajuan masyarakat.

Peresmian ini dilaksanakan langsung oleh Mayjen (Purn) Musa Bangun pukul 13.30 WIB, diawali dari pengguntingan pita secara simbolis oleh Haji Musa Rajekshah, Anggota DPR RI, di lokasi Mesjid, menandakan dibukanya masjid yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan umat Islam di desa tersebut.

Selain itu, peresmian ini juga diikuti dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.

Waka Polda Sumut Brigjen Pol Ronny, menyampaikan rasa bangga atas peresmian masjid ini. “Sebagai bagian dari masyarakat, Polda Sumut bersama Polres Tanah Karo merasa terhormat bisa ikut serta dalam kegiatan peresmian masjid ini. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi simbol persatuan dan toleransi di Tanah Karo,” ujar Waka Polda.

“Penting bagi kita untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, terutama di wilayah yang multikultural seperti Kabupaten Karo ini.

(Debi A’a)