Polsek Ulu Musi Diduga Belum Melakukan Pemanggilan Terhadap Terlapor Penipuan Bisnis Jual Beli Beras

DEBI APRIANTO

- Author

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:16 WIB

501,472 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumatera Selatan- Tribun1.Com //


Ulu Musi – Sudah tiga bulan lapor ke Polsek Ulu Musi oleh korban penipuan terhadap pedagang beras yakni Cica Herlina ( 36 ) warga desa Simpang Perigi, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. Rabu (9/7/2025)

Namun laporan belum juga ada tindak lanjutnya dari pihak polsek Ulu Musi.

Ketika korban melaporkan kejadian bahwa beliau di tipu oleh 4 (Empat) orang yang datang ke rumahnya dan mengaku masih keluarga orang terpandang di Desa Sikap Dalam kecamatan Ulu Musi. Mereka adalah Olivia beserta kakaknya yakni Vera warga desa Puntang, Nopi yakni warga desa Lubuk Puding Lama, serta Metik warga desa Puntang yang saat itu menyatakan mau membantu menjualkan beras milik korban yang jumlahnya 950 kg (Perjanjian diatas materai Rp. 10.000 ) namun hingga kini uang dari hasil penjualan beras tersebut tidak di setorkan ( kecuali Metik yg sudah setor ), kepada si korban bahkan ada yang sampai saat ini pelaku yang bernama Olivia yakni warga desa Puntang Kecamatan Sikap Dalam tidak tau rimbahnya.

Sementara itu salah satu dari mereka yakni Nopi ketika di temui oleh korban di rumah orang tuanya mengatakan “Beras sudah habis terjual dan uangnya sudah habis terpakai buat saya wira-wiri dan jika ingin memenjarakan saya silahkan lapor polisi saja. Ucap Nopi

Hingga tanggal 12 April 2025 korban langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Ulu Musi dan hari itu juga dilakukan wawancara terhadap korban Cica herlina dan kedua orang saksi yakni Eti Sumarni ( 42 ) dan Amril Syarifuddin ( 52 ) dengan nomor : LP/ B- /IV/2025/Sumsel/Res Empat Lawang/Sek Ulu Musi.tgl 12 April 2025.

Wawancara yang berlangsung hampir memakan waktu satu hari tersebut di lakukan oleh Bripda. Tama.

Usai melakukan wawancara Kapolsek Ulu Musi AKP Haryono, S.E menghampiri korban dan mengatakan akan melakukan gelar perkara ini di Polres Empat Lawang.

Namun sudah tiga bulan ini belum juga ada hasil dari gelar perkara yang di ucapkan oleh Kapolsek tersebut.

Hingga selama tiga bulan ini suami korban acap kali menanyakan hasil gelar perkara tersebut kepada kapolsek Ulu Musi. Suami korban mulai geram dengan sikap kapolsek yang tak mau menjawab pertanyaan baik melalui telpon langsung, chat atau pesan suara melalui WhatsApp dari suami korban.

Kepada awak media korban menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap kinerja anggota Polsek Ulu Musi yang terkesan lamban dalam menanggapi laporan dari masyarakat.

Terlebih lagi Cica mengatakan bahwa salah satu terlapor yakni Olivia (Warga desa Puntang ) beserta rekannya yakni Lesi Suryadi ( warga desa Puntang ) menelpon korban dan mengatakan bahwa permasalahan ini sudah di pegang oleh Nurul yang tak lain adalah salah satu anggota Polsek Ulu Musi. Dan dia tak takut dengan permasalahan ini walau pun sudah dilaporkan ke polisi.

“Jadi disinilah kami merasakan ada kecurigaan kenapa laporan kami belum juga ada tindak lanjutnya sudah tiga bulan ini, dan ketika suami saya menanyakan dan mau melihat tanda surat keluar ( Surat Panggilan untuk terlapor ) melalui buku ekspedisi namun salah satu anggota polsek menjawab tidak ada buku ekspedisinya, lalu suami saya bilang “, “lalu apakah setiap surat keluar tidak di catat di buku ekspedisi”, “surat keluar apa tak di catat di buku ekspedisi” dan anggota polisi tersebut terdiam saja. Kata Cica Menjelaskan dan menirukan.

Melalui awak media Cica menyampaikan, “Saya berharap supaya Kapolsek Ulu Musi beserta jajarannya supaya cepat menangani urusan kami ini agar dapat terselesaikan, karena kami sudah tidak enak lagi mendengar kata-kata dari Bos kami yg sekarang sudah emosi karena uang beras tersebut belum disetorkan”. Ucap Cica.
(Red/Team )

Berita Terkait

Hak Ahli Waris SD Cisande 5 Terabaikan: Kuasa Hukum Minta Gubernur Jabar Intervensi, Jangan Biarkan Keadilan Terhambat
RSUD Umar Wirahadikusumah: Apakah Nama Hanya Hiasan? Kesejahteraan Karyawan dan Pasien Terabaikan
Sat Lantas Polres Batu Bara Siaga di Titik Rawan, Pastikan Kelancaran Lalu Lintas dan Keselamatan Pengguna Jalan
RSUD Cililin Bandung Barat : Contoh Kegagalan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Perbatasan
Kepala Desa Sumurbandung: Program Ketahanan Pangan dan Usaha Bumdes Membawa Kemajuan bagi Desa
Aneh Tapi Nyata , Oknum Guru Berstatus DPO Masih Aktif Mengajar
Tedi Cahyadiana Buka Suara Soal Tuduhan Tak Profesional di SMP PGRI Ngamprah: “Tidak Ada Penahanan Gaji, Hanya Salah Paham Administrasi

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 10:27 WIB

Ketum Laskar Monta Bassi klarifikasi Berita Viral Terkait Pembongkaran Rumah

Rabu, 12 November 2025 - 00:15 WIB

Polsek Indrapura Gencar Sosialisasi SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Sasar Siswa SMPN 1 Sei Suka

Selasa, 11 November 2025 - 23:53 WIB

Polsek Labuhan Ruku Perkuat Pengamanan Malam, Gencarkan Patroli untuk Cegah Kriminalitas di Tanjung Tiram

Selasa, 11 November 2025 - 23:28 WIB

Polres Batu Bara Terangi Malam dengan “Blue Light,” Jaga Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas di Jalinsum

Selasa, 11 November 2025 - 16:02 WIB

LPR Akan Melaporkan Dana Revitalisasi SDN Inpres 162 kampung beru ke APH, Diduga Ada Kejanggalan

Selasa, 11 November 2025 - 13:44 WIB

Kapolsek Medang Deras Gencarkan “Cooling System”, Jalin Sinergi dengan TNI dan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Selasa, 11 November 2025 - 04:49 WIB

Polres Batu Bara Aktif Gelar Patroli “Blue Light”, Jamin Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas Malam

Selasa, 11 November 2025 - 04:26 WIB

Polsek Indrapura Intensifkan Patroli Malam, Prioritaskan Pencegahan Balap Liar dan Kejahatan Jalanan

Berita Terbaru