Harapan H. Muhammad Amru: Ketua PWI Terpilih Harus Mengedepankan Program Bersama Bukan Kepentingan Kelompok

TRIBUN 1

- Author

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 04:15 WIB

507 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 yang digelar di Gedung BPPTIK Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Cikarang, Kabupaten Bekasi, menjadi momentum penting bagi masa depan organisasi jurnalis terbesar di Tanah Air. Salah satu calon ketua umum, Akhmad Munir, menegaskan misi utamanya adalah mengembalikan marwah PWI sekaligus menyatukan jurnalis Indonesia di tengah dualisme kepengurusan yang selama ini menimbulkan kegelisahan.

“Pertama memang tugas kita saat ini adalah melakukan konsolidasi secara tuntas dan menyeluruh,” ujar Munir, Jumat. Ia menekankan bahwa rekonsiliasi di tingkat pusat harus segera dilakukan, sebelum kemudian merambat ke daerah-daerah yang mengalami dualisme melalui forum musyawarah maupun asesmen ulang berbasis Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI.

Munir yang akrab disapa Cak Munir itu menilai kondisi PWI saat ini sangat memprihatinkan di mata publik maupun pemangku kepentingan. “Di mana-mana ada dualisme, pemerintah pun kesulitan menyikapi. Karena itu konsolidasi harus jadi agenda awal,” katanya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk memulihkan citra, Munir merancang kampanye “PWI Bersatu” yang diwujudkan melalui beragam kegiatan, mulai dari pameran pers nasional hingga forum-forum yang melibatkan para jurnalis lintas daerah. Ia yakin langkah ini bisa mengembalikan kepercayaan publik sekaligus memperlihatkan kekompakan jurnalis di bawah payung PWI.

Selain rekonsiliasi, Munir menyoroti tantangan besar dunia media di era disrupsi teknologi. Menurutnya, ekosistem media harus dibangun lebih sehat, baik dari sisi konten, jurnalisme, maupun model bisnis. “Ini pekerjaan berat kita. Bagaimana membangun ekosistem media massa yang kuat di tengah gempuran perubahan digital,” ucapnya.

Ia menyinggung pula peran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang kini banyak digunakan dalam produksi konten. Munir menekankan bahwa teknologi ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat kualitas jurnalisme, tanpa mengabaikan kode etik. “AI bisa membantu, tetapi etika jurnalistik tetap menjadi fondasi utama,” jelasnya.

Munir juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) jurnalis. Ia mendorong uji kompetensi, pelatihan, serta kerja sama erat dengan pemerintah, BUMN, maupun pihak swasta. Menurutnya, membangun kepercayaan para pemangku kepentingan merupakan modal utama agar PWI dapat memperkuat posisinya di tengah ekosistem pers nasional.

“Pemerintah sebenarnya ingin PWI menjadi organisasi kuat dan kompak. Maka PWI perlu menunjukkan keseriusan dengan merancang program yang saling terkait dan bisa dijalankan secara konsisten,” tambahnya.

Mengenai peluang kontestasi, Munir mengaku optimistis. Ia menyebut dukungan yang diperoleh dari berbagai PWI provinsi cukup signifikan, dengan estimasi suara sekitar 53 hingga 60. “Banyak rekan yang ingin mengembalikan marwah PWI. Mereka butuh figur netral, yang punya kompetensi sekaligus darah sejati PWI,” tuturnya.

Harapan serupa disampaikan jurnalis senior yang juga mantan wartawan Serambi di era 1990-an, H. Muhammad Amru. Saat dihubungi melalui pesan singkat dari arena kongres, Jum’at, 29 Agustus 2025, Amru berharap ketua terpilih bisa lepas dari kepentingan kelompok. “Kami ingin PWI kembali menjadi rumah bersama bagi wartawan Indonesia. Itu harapan utama,” ujarnya.

Kongres PWI 2025 bukan hanya arena pemilihan ketua, tetapi juga menjadi ujian besar bagi masa depan organisasi. Di tengah krisis kepercayaan, munculnya gagasan rekonsiliasi, penguatan ekosistem media, serta konsistensi menjaga etika jurnalistik diyakini akan menentukan apakah PWI mampu kembali menjadi wadah tunggal jurnalis Indonesia yang bermartabat. (RED)

Berita Terkait

Hak Ahli Waris SD Cisande 5 Terabaikan: Kuasa Hukum Minta Gubernur Jabar Intervensi, Jangan Biarkan Keadilan Terhambat
RSUD Umar Wirahadikusumah: Apakah Nama Hanya Hiasan? Kesejahteraan Karyawan dan Pasien Terabaikan
RSUD Cililin Bandung Barat : Contoh Kegagalan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Perbatasan
Kepala Desa Sumurbandung: Program Ketahanan Pangan dan Usaha Bumdes Membawa Kemajuan bagi Desa
Aneh Tapi Nyata , Oknum Guru Berstatus DPO Masih Aktif Mengajar
Tedi Cahyadiana Buka Suara Soal Tuduhan Tak Profesional di SMP PGRI Ngamprah: “Tidak Ada Penahanan Gaji, Hanya Salah Paham Administrasi
Publik Percaya Kinerja BGN Akan Lebih Fokus Perbaiki Kualitas Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 10:27 WIB

Ketum Laskar Monta Bassi klarifikasi Berita Viral Terkait Pembongkaran Rumah

Rabu, 12 November 2025 - 00:15 WIB

Polsek Indrapura Gencar Sosialisasi SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Sasar Siswa SMPN 1 Sei Suka

Selasa, 11 November 2025 - 23:53 WIB

Polsek Labuhan Ruku Perkuat Pengamanan Malam, Gencarkan Patroli untuk Cegah Kriminalitas di Tanjung Tiram

Selasa, 11 November 2025 - 23:28 WIB

Polres Batu Bara Terangi Malam dengan “Blue Light,” Jaga Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas di Jalinsum

Selasa, 11 November 2025 - 16:02 WIB

LPR Akan Melaporkan Dana Revitalisasi SDN Inpres 162 kampung beru ke APH, Diduga Ada Kejanggalan

Selasa, 11 November 2025 - 13:44 WIB

Kapolsek Medang Deras Gencarkan “Cooling System”, Jalin Sinergi dengan TNI dan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Selasa, 11 November 2025 - 04:49 WIB

Polres Batu Bara Aktif Gelar Patroli “Blue Light”, Jamin Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas Malam

Selasa, 11 November 2025 - 04:26 WIB

Polsek Indrapura Intensifkan Patroli Malam, Prioritaskan Pencegahan Balap Liar dan Kejahatan Jalanan

Berita Terbaru