Dairi, Tribun1.web.id //
Kodim 0206/Dairi terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di wilayah teritorialnya. Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Tim Pembelajaran Matematika Metode Gasing yang dipimpin oleh Lettu Inf M. Taufik memberikan pelatihan interaktif kepada siswa-siswi SD Negeri 035935 Pancuran, Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.30 WIB ini diikuti oleh 55 siswa dari kelas 3 hingga kelas 6, serta melibatkan 8 guru pendamping. Metode Gasing — singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan — digunakan sebagai pendekatan untuk membantu siswa memahami konsep matematika dasar secara mudah dan menyenangkan. Dalam praktiknya, metode ini memadukan logika, kecepatan berpikir, serta teknik berhitung yang aplikatif.
Tim pengajar dari Kodim 0206/Dairi terdiri atas:Lettu Inf M. Taufik (Koordinator), Sertu Ridwan Sitanggang, Sertu Sakarias Haloho, dan Serda Luter Silaban.
Kegiatan ini juga didampingi oleh guru sekolah yang telah menerima pembekalan metode Gasing sebelumnya, yakni Ibu Menceria Sihombing, S.Pd, yang turut memfasilitasi jalannya pembelajaran.
Dalam keterangannya, Lettu Inf M. Taufik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kemajuan pendidikan, khususnya dalam bidang numerasi.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pendidikan anak-anak di wilayah ini. Dengan metode Gasing, kami berharap siswa dapat lebih mudah memahami konsep matematika dan mengembangkan minat mereka terhadap pelajaran ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT SD Negeri 035935 Pancuran, Lerpina Simbolon, S.Pd.SD, menyampaikan apresiasinya kepada Kodim 0206/Dairi. Ia menilai metode ini sangat efektif dalam menarik perhatian siswa.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami. Mereka belajar dengan antusias dan merasa matematika bukan lagi hal yang sulit. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kolaborasi nyata antara TNI dan dunia pendidikan dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, dan menyenangkan bagi siswa-siswi di daerah. Diharapkan, upaya seperti ini dapat mempercepat peningkatan kompetensi dasar anak-anak Indonesia, terutama di bidang matematika.
(Debi A’a)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
