Takalar – tribun1.com | 11 Juli 2025 Desa tompotana Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan bertajuk ” musyawarah Rembuk Stunting” di Aula Desa Tompotana. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Rembuk Stunting yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepala desa koordinator pendamping kecematan , kepala puskesmas, koordinator kb,ketua tp pkk desa ,bimas babinsa,BPD,imam desa serta kader tokoh masyarakat, dan orang tua, bertujuan untuk merumuskan strategi dan aksi konkret dalam penanggulangan stunting. Diskusi terfokus pada identifikasi masalah, perencanaan intervensi, dan pemantauan pelaksanaan program.
Para peserta secara aktif berpartisipasi dalam merumuskan rencana aksi yang terukur dan terintegrasi. Mereka membahas berbagai faktor penyebab stunting, mulai dari kurangnya akses terhadap gizi seimbang, sanitasi yang buruk, hingga kurangnya pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi stunting. Para peserta sepakat untuk meningkatkan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan bergizi, kesehatan Reproduksi kebersihan lingkungan, dan pemantauan pertumbuhan anak.
Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak. Kerjasama antarabPuskesmas, penyuluh kb, bimas dan babinsa pemerintah desa dianggap krusial dalam keberhasilan program pencegahan stunting.
Komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam Rembuk Stunting ini menjadi kunci keberhasilan program. Diharapkan, melalui kegiatan ini, angka stunting di Desa Tompotana dapat ditekan secara signifikan.
Pemerintah desa kec Kepulauan Tanakeke berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pencegahan stunting. Mereka berharap dapat menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.

































