Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Kesatuan Rakyat Menggugat (KERAMAT) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan

ADI DG SILELE

- Author

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:05 WIB

5078 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar – Tribun1.com | Senin (25/08/2025). Aksi tersebut menyikapi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

 

Di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, massa aksi membentangkan spanduk tuntutan bertuliskan “Reformasi Jilid II” serta satu keranda mayat sebagai bentuk protes terhadap pemerintah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Massa aksi mendesak gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk keluar menemui mereka.

 

Selang beberapa jam kemudian, massa aksi menghamburkan sampah di depan pintu masuk kantor gubernur Sulsel sebagai bentuk kemarahan tidak ditemui oleh Andi Sudirman Sulaiman.

 

Leksan selaku jenderal lapangan dalam orasinya mendesak gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mundur dari jabatannya atas kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang mencekik rakyat.

 

“Kami dari Aliansi KERAMAT mendesak gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman segera mundur dari jabatannya. Karena beberapa kebijakan kenaikan PBB yang mencekik masyarakat di beberapa daerah di Sulsel tidak mendapat perhatian dari gubernur,” ujar Leksan.

 

Selang beberapa jam kemudian, massa aksi melakukan long march dari kantor Gubernur Sulawesi Selatan menuju ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Di depan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, massa aksi unjuk mengkritisi kenaikan gaji DPR di tengah kondisi ekonomi rakyat yang memprihatinkan.

 

Massa aksi menyatakan sikap untuk membubarkan DPR yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

 

“Hari ini DPR yang katanya wakil rakyat berfoya-foya diatas penderitaan rakyat. DPR tidak lagi memiliki keberpihakan pada rakyat sebaiknya bubarkan saja DPR,” pungkas Leksan dalam orasinya.

 

Didepan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, massa aksi bertahan sambil bergantian melakukan orasi politik. Hingga pada pukul 19.00 WITA kemudian massa aksi membubarkan diri.

 

Sempat terjadi adu mulut antara massa aksi dan kepolisian Polrestabes Makassar yang mengambil pedang mainan milik massa aksi yang terbuat dari karton. Massa aksi sempat memprotes namun oknum polisi tersebut menyampaikan bahwa akan memperlihatkan kepada atasan lalu dikembalikan.

 

“Kepolisian terlalu sensitif padahal itu hanya karton yang dibuat jadi pedang,” ujar dia salah satu massa aksi.

 

 

Adapun organisasi yang tergabung dalam Aliansi Kesatuan Rakyat Menggugat (KERAMAT) yaitu: GRD, PMBI, SPMP, GMNI Makassar, GMKI, LMND, PMKRI Gowa, dan Forgata. Dengan membawa isu “Reformasi Jilid II” dengan tuntutan:

 

1. Sahkan RUU Perampasan Aset.

 

2. Tolak Kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB).

 

3. Bubarkan DPR RI.

 

4. Cabut UU TNI.

 

5. Tolak RKUHP.

 

6. Tolak RUU Polri.

 

7. Hentikan perampasan ruang hidup masyarakat.

 

8. Hentikan Represif aparat terhadap masyarakat sipil.

 

9. Adili Jokowi.

 

10. Sahkan UU Masyarakat adat.

 

11. Tolak proyek strategis nasional (PSN).

 

12. Wujudkan pendidikan gratis.

 

13. Wujudkan kesehatan gratis.

 

14. Usut tuntas pelanggaran HAM masa lalu.

 

15. Tolak hutang luar negeri.

 

16. Tolak penulisan ulang sejarah.

 

17. Tolak gelar pahlawan Soeharto.

 

*(red)

Berita Terkait

Ketum XTC Indonesia Ajak Perkuat Soliditas pada Muscab DPC Kabupaten Bandung
Hak Ahli Waris SD Cisande 5 Terabaikan: Kuasa Hukum Minta Gubernur Jabar Intervensi, Jangan Biarkan Keadilan Terhambat
LSM Investigasi Negara (LIN) Ungkap Dugaan Pengalihan Dana Revitalisasi Sekolah di Takalar
Ketua LSM Pemantik Ingatkan Polres Takalar Serius Tangani Kasus Pemboman Ikan di Tanakeke
RSUD Umar Wirahadikusumah: Apakah Nama Hanya Hiasan? Kesejahteraan Karyawan dan Pasien Terabaikan
Pemboman Ikan di Tanakeke Makin Merajalela Nasib Nelayan Memprihatinkan.
RSUD Cililin Bandung Barat : Contoh Kegagalan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Perbatasan

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 10:27 WIB

Ketum Laskar Monta Bassi klarifikasi Berita Viral Terkait Pembongkaran Rumah

Rabu, 12 November 2025 - 00:15 WIB

Polsek Indrapura Gencar Sosialisasi SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Sasar Siswa SMPN 1 Sei Suka

Selasa, 11 November 2025 - 23:53 WIB

Polsek Labuhan Ruku Perkuat Pengamanan Malam, Gencarkan Patroli untuk Cegah Kriminalitas di Tanjung Tiram

Selasa, 11 November 2025 - 23:28 WIB

Polres Batu Bara Terangi Malam dengan “Blue Light,” Jaga Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas di Jalinsum

Selasa, 11 November 2025 - 16:02 WIB

LPR Akan Melaporkan Dana Revitalisasi SDN Inpres 162 kampung beru ke APH, Diduga Ada Kejanggalan

Selasa, 11 November 2025 - 13:44 WIB

Kapolsek Medang Deras Gencarkan “Cooling System”, Jalin Sinergi dengan TNI dan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Selasa, 11 November 2025 - 04:49 WIB

Polres Batu Bara Aktif Gelar Patroli “Blue Light”, Jamin Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas Malam

Selasa, 11 November 2025 - 04:26 WIB

Polsek Indrapura Intensifkan Patroli Malam, Prioritaskan Pencegahan Balap Liar dan Kejahatan Jalanan

Berita Terbaru