Labuhan Ruku, Batu Bara -, 23 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan warga binaan melalui deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TBC). Hari ini, Kalapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, didampingi oleh Kasibinadik Benny Wijaya Tarigan beserta jajaran, secara langsung memantau pelaksanaan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk diagnosis TBC.
Kegiatan rontgen yang dilaksanakan oleh vendor TCM, Tirta Medical Center, telah berlangsung sejak 11 September dan berakhir hari ini. Koordinator pelaksana rontgen dada di dalam Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku adalah Pardosi dan Paulina, yang merupakan pegawai kesehatan Lapas.
Selama periode tersebut, sebanyak 1895 warga binaan telah menjalani rontgen dada. Selain itu, 11 warga binaan yang terindikasi juga telah menjalani tes dahak dan hasilnya masih menunggu.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional penemuan kasus TBC melalui rontgen dada bagi tahanan, anak, serta warga binaan di Rutan, LPAS, Lapas, dan LPKA di seluruh Indonesia pada tahun 2025.
Saat diwawancarai, salah seorang warga binaan dengan inisial D menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Lapas Labuhan Ruku. “Saya sangat berterima kasih karena telah diadakan rontgen dada dan tes dahak. Saya dinyatakan tidak terindikasi TBC,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan penularan TBC di lingkungan Lapas dapat dicegah dan warga binaan dapat hidup lebih sehat.
Liputan khusus, Rahmat Hidayat
