Ketika Keadilan Terlindas: Tragedi Affan dan Gelombang Api Kemarahan Rakyat Membara di Makassar

ADI DG SILELE

- Author

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 03:30 WIB

5036 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ananda Eka Saputra, S.H., M.H. (Pengacara/Praktisi Hukum)

Jumat, 29 Agustus 2025,

Tribun1.com – Makassar, Opini – kembali menjadi panggung gejolak. Ribuan mahasiswa, pengemudi ojek online, dan masyarakat sipil turun ke jalan menyuarakan solidaritas atas wafatnya Affan Kurniawan. Nama Affan kini menjadi simbol luka rakyat kecil, yang merasa hidupnya tak lagi aman bahkan di negeri sendiri. Demonstrasi ini adalah luapan kemarahan, sekaligus jeritan keadilan yang lama terpendam.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi kami, pemuda, demonstrasi bukan sekadar kerumunan massa. Ia adalah bentuk kepedulian, bukti bahwa generasi muda tidak diam saat ketidakadilan menimpa. Konstitusi pun menegaskan hak warga untuk berkumpul dan bersuara. Namun, saya harus menegaskan, hak itu bukan tanpa batas. Ketika aksi berubah menjadi perusakan, pembakaran, hingga merenggut korban jiwa, maka semangat perjuangan tercederai. Pemuda sejati harus dikenal karena keberanian dan moralitasnya, bukan anarkismenya.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa:135
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa perjuangan pemuda hakikatnya adalah ikhtiar menegakkan keadilan. Namun keadilan itu hanya bisa tegak jika diperjuangkan!

Negara juga tak bisa hanya menuding.
Api di Makassar adalah cermin kegagalan negara membuka ruang dialog. Jika suara rakyat selalu dijawab dengan tembok aparat, maka wajar bila jalanan menjadi mimbar alternatif. Kasus Affan harus dituntaskan dengan transparan. Jangan sampai tragedi ini hanya menjadi angka statistik yang cepat dilupakan. Negara wajib hadir memberi kepastian hukum, bukan sekadar menertibkan dengan kekerasan.

Sejarah mengajarkan, pemuda selalu menjadi motor perubahan: dari 1908, 1928, hingga 1998. Bedanya, dulu pemuda disebut pahlawan, kini sering dicap perusuh. Di titik inilah kami harus membuktikan! Pemuda tetap harapan bangsa, bukan ancaman.

Makassar hari ini memberi pelajaran berharga. Di balik kobaran api, masih ada bara semangat yang bisa diarahkan menjadi cahaya perubahan. Pemuda harus tetap berdiri di garis depan, tetapi dengan hati yang jernih dan strategi yang bermartabat. Dan negara harus belajar, bahwa mengabaikan suara rakyat hanya akan melahirkan gejolak yang lebih besar.

Pemuda adalah harapan, bukan ancaman. Dari Makassar, kami ingin menyampaikan pesan: dengarkan suara rakyat sebelum terlambat. Karena ketika suara hati terus dibungkam, jalananlah yang akan berbicara.(*/FDM)

Berita Terkait

Ketum XTC Indonesia Ajak Perkuat Soliditas pada Muscab DPC Kabupaten Bandung
Hak Ahli Waris SD Cisande 5 Terabaikan: Kuasa Hukum Minta Gubernur Jabar Intervensi, Jangan Biarkan Keadilan Terhambat
LSM Investigasi Negara (LIN) Ungkap Dugaan Pengalihan Dana Revitalisasi Sekolah di Takalar
Ketua LSM Pemantik Ingatkan Polres Takalar Serius Tangani Kasus Pemboman Ikan di Tanakeke
RSUD Umar Wirahadikusumah: Apakah Nama Hanya Hiasan? Kesejahteraan Karyawan dan Pasien Terabaikan
Pemboman Ikan di Tanakeke Makin Merajalela Nasib Nelayan Memprihatinkan.
RSUD Cililin Bandung Barat : Contoh Kegagalan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Perbatasan

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 10:27 WIB

Ketum Laskar Monta Bassi klarifikasi Berita Viral Terkait Pembongkaran Rumah

Rabu, 12 November 2025 - 00:15 WIB

Polsek Indrapura Gencar Sosialisasi SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Sasar Siswa SMPN 1 Sei Suka

Selasa, 11 November 2025 - 23:53 WIB

Polsek Labuhan Ruku Perkuat Pengamanan Malam, Gencarkan Patroli untuk Cegah Kriminalitas di Tanjung Tiram

Selasa, 11 November 2025 - 23:28 WIB

Polres Batu Bara Terangi Malam dengan “Blue Light,” Jaga Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas di Jalinsum

Selasa, 11 November 2025 - 16:02 WIB

LPR Akan Melaporkan Dana Revitalisasi SDN Inpres 162 kampung beru ke APH, Diduga Ada Kejanggalan

Selasa, 11 November 2025 - 13:44 WIB

Kapolsek Medang Deras Gencarkan “Cooling System”, Jalin Sinergi dengan TNI dan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Selasa, 11 November 2025 - 04:49 WIB

Polres Batu Bara Aktif Gelar Patroli “Blue Light”, Jamin Keamanan dan Kelancaran Lalu Lintas Malam

Selasa, 11 November 2025 - 04:26 WIB

Polsek Indrapura Intensifkan Patroli Malam, Prioritaskan Pencegahan Balap Liar dan Kejahatan Jalanan

Berita Terbaru